Ada baiknya kita mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak, lebih lagi bagi para orang tua nih yang seharusnya selalu memperhatikan tumbuh kembang anaknya. Sebagai contoh, kekhawatiran dapat saja muncul pada orang tua yang tidak mengetahui perbedaan perkembangan bahasa yang ditentukan oleh jenis kelamin anak, andaikan orang tua memiliki anak laki-laki kemudian melihat anak perempuan tetangganya yang sama berumur 2 tahun dengan anaknya, namun anak tetangganya lebih jauh lebih lancar berbicara dari anaknya, bisa-bisa orang tua itu akan bertanya, "kok anak saya tidak lancara berbicara, sedangkan anak orang sebelah kelihatannya cepat pintar berbicara, ada apa dengan anak saya ya ??". Nah, pemikiran seperti itu bisa disebabkan oleh ketidaktahuan orang tua tentang perkembangan bahasa pada anak, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak..
1) Faktor Intelegensi.
Perkembangan bahasa anak akan bisa diketahui dari intelegensinya. Anak yang mempunyai tingkat intelegensi yang normal atau di atasnya, biasanya mengalami perkembangan bahasa yang pesat. Sedangkan anak yang mengalami kelambatan mental akan sangat miskin dalam berbahasa.
2) Faktor Kesehatan.
Faktor ini sangat berpengaruh
dalam perkembangan bahasa anak. Apabila pada dua tahun pertama
kesehatan seorang anak sering terganggu, maka perkembangan bahasanya akan
terhambat.
4) Faktor Jenis Kelamin (Sex).
Berdasarkan faktor jenis kelamin ini, sejak usia dua tahun ke atas, anak perempuan mempuanyai perkembangan bahasa yang lebih cepat dibandingkan anak laki-laki.
3) Faktor Status Sosial dan Ekonomi.
Dalam beberapa penelitian tentang
hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dan perkembangan bahasa
menyatakan bahwa sebagian besar anak yang berasal dari keluarga miskin akan
mengalami kelambatan dalam perkembangan bahasanya. Hal ini disebabkan adanya
perbedaan kecerdasan atau kesempatan belajar pada anak dari keluarga miskin dibandingkan
dengan anak yang berasal dari keluarga yang mampu.
5) Faktor Hubungan
Keluarga.
Anak yang menjalin hubungan
dengan keluarganya secara sehat (penuh perhatian dan kasih sayang dari kedua
orang tuanya) dapat memfasilitasi perkembangan bahasanya. Sebaliknya, jika
hubungan anak dan orang tuanya tidak sehat, maka perkembangan bahasa anak
cenderung stagnasi atau mengalami kelainan, seperti: gagap, kata-katanya tidak
jelas, berkata kasar dan tidak sopan, serta merasa takut untuk mengungkapkan
pendapatnya.
0 comments:
Post a Comment