Setelah menentukan jenis usaha
yang akan anda jalankan jangan lupa untuk menghitung besaran biaya yang akan
anda keluarkan dan berapa besar keuntungan yang akan anda peroleh. ada dua hal pokok
yang perlu anda perhatikan dalam menghitung laba-rugi, yakni beban dan
pendapatan.
1. Pendapatan. Yaitu
pertambahan nilai aktiva yang membuat modal menjadi bertambah. Pendapatan
terdiri atas dua jenis, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha.
Pendapatan usaha diperoleh perusahaan dari kegiatan utama perusahaan tersebut,
misalnya pendapatan penjualan, baik produk maupun jasa. Sementara itu,
pendapatan di luar usaha peroleh perusahaan dari kegiatan di luar usaha
perusahaan, misalnya pendapatan sewa atau bunga.
2. Beban. Merupakan biaya-biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil ekonomis. Pengeluaran biaya
menyebabkan modal menjadi berkurang. Beban terdiri atas dua macam, yaitu beban
usaha dan beban di luar usaha. Beban usaha, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk membiayai seluruh kegiatan utama perusahaan, antara beban
listrik, beban telepon, beban gaji, beban administrasi, dan beban transportasi.
Beban di luar usaha adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan guna membiayai
kegiatan-kegiatan di luar kegiatan utama, misalnya beban bunga.
Adapun langkah-langkah
menghitung keuntungan usaha Anda adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi setiap item
biaya produksi
Dalam tahapan ini Anda harus
mampi menenali biaya-biaya produksi dengan terperinci dan menghitung catatan
biaya dari tiap alur selama proses produksi.
Beberapa jenis biaya produksi
yaitu:
– Biaya tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap, tidak tergantung pada besar kecilnya kapasitas produksi. Contohnya biaya gaji karyawan, biaya sewa gedung dan biaya penyusutan.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap, tidak tergantung pada besar kecilnya kapasitas produksi. Contohnya biaya gaji karyawan, biaya sewa gedung dan biaya penyusutan.
– Biaya Variabel (Variable
Cost)
Pengertian biaya secara luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian biaya secara luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang untuk mencapai suatu tujuan.
2. Menyusun Laporan Laba Rugi
Unsur dalam menyusun laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.
Unsur dalam menyusun laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.
Secara sederhata formula untuk
menghitung laba rugi adalah:
Laba bersih = laba kotor –
beban usaha.
3. Menghitung Semua Biaya
Pembentuk Harga Pokok Penjualan
Dalam menentukan harga jual yang pantas, pengusaha harus mengetahui harga pokok, yaitu biaya untuk mendapatkan barang itu. Biaya itu ditambah dengan biaya lain-lain serta keuntungan yang diharapkan, maka keluarlah harga jual. Pendekatan harga pokok produksi macam ini mengacu pada harga pokok penjualan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
Dalam menentukan harga jual yang pantas, pengusaha harus mengetahui harga pokok, yaitu biaya untuk mendapatkan barang itu. Biaya itu ditambah dengan biaya lain-lain serta keuntungan yang diharapkan, maka keluarlah harga jual. Pendekatan harga pokok produksi macam ini mengacu pada harga pokok penjualan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
Pada dasarnya harga pokok
penjualan adalah hasil perhitungan seluruh biaya yang anda keluarkan dalam
proses produksi hingga sampai ke gudang atau hingga menjadi berstatus
persediaan. Untuk usaha dagang, maka harga pokok penjualan adalah akumulasi
semua biaya yang harus anda keluarkan
4. Identifikasi Saldo Persedian
Awal dengan Saldo Persedian Akhir
Dalam tahapan saldo awal ini anda perlu menghitung saldo awal persediaan bahan baku. saldo awal persediaan bahan baku merupakan total nilai persediaan bahan baku di awal periode yang dihitung (awal bulan untuk bulanan dan awal tahun untuk tahunan). Saldo awal periode yang dihitung sama dengan saldo akhir periode sebelumnya yang secara global, anda bisa dilihat di Neraca, sedangkan per jenis bahan baku bisa dilihat di buku persediaan (inventory ledger) dan kartu stock. Cakupan “bahan baku” dalam hal ini termasuk: bahan penolong/pembantu/apapun namanya.
Dalam tahapan saldo awal ini anda perlu menghitung saldo awal persediaan bahan baku. saldo awal persediaan bahan baku merupakan total nilai persediaan bahan baku di awal periode yang dihitung (awal bulan untuk bulanan dan awal tahun untuk tahunan). Saldo awal periode yang dihitung sama dengan saldo akhir periode sebelumnya yang secara global, anda bisa dilihat di Neraca, sedangkan per jenis bahan baku bisa dilihat di buku persediaan (inventory ledger) dan kartu stock. Cakupan “bahan baku” dalam hal ini termasuk: bahan penolong/pembantu/apapun namanya.
5. Menghitung Penjualan Bersih
Tahapan berikutnya dalam menghitung keuntungan usaha yaitu menghitung penjualan bersih. Penjualan didalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan.
Tahapan berikutnya dalam menghitung keuntungan usaha yaitu menghitung penjualan bersih. Penjualan didalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan.
Penjualan bersih merupakan
hasil Penjualan bruto atau kotor sesudah dikurangi dengan berbagai potongan
serta pengurangan lainnya yaitu total pendapatan penjualan dikurangi
faktor-faktor pengurang seperti retur, komisi dan diskon.
Unsur-unsur dalam penjualan
bersih terdiri dari:
penjualan kotor
retur penjualan
potongan penjualan
penjualan bersih.
retur penjualan
potongan penjualan
penjualan bersih.
Penjualan bersih = penjualan –
retur penjualan dan pengurangan harga – potongan penjualan
Data-data perhitungan di atas
akan membantu Anda melihat dengan lebih jelas seberapa besarkan keuntungan yang
diraih usaha Anda, apakah untung atau rugi.
Cara menyusun laporan laba rugi yang
benar
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi atau income statements merupakan
suatu bagian dari laporan
keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu yang terdiri dari
ihtisar pendapatan dan beban sehingga menghasilkan laba atau rugi.
Contoh Laporan Laba Rugi
Berikut ini contoh sederhana dari laporan laba rugi perusahaan :
klik gambar untuk
memperbesar
![]() |
Adapun penyusunan Laporan Laba Rugi Perusahaan memiliki tujuan
seperti berikut:
·
Untuk mengetahui besar kecilnya pajak yang akan ditanggung
·
Untuk mengevaluasi serta menge-check histori dari perolehan laba
dari waktu ke waktu
·
Mengecek efektivitas dan efisiensi usaha berdasar pada nilai
biaya usaha
METODE PERHITUNGAN HARGA POKOK
PENJUALAN
1. Metode
Perhitungan Harga Pokok Penjualan pada Perusahaan Dagang
HPP = Persediaan Awal + Pembelian –
Persediaan Akhir
|
2. Metode
Perhitungan Harga Pokok Penjualan pada Perusahaan Manufaktur
HPP =
Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian
– Persediaan Akhir
(Jumlah Pemakaian Bahan Baku)
+
Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct labour)
+
Biaya Overhead Langsung (Direct Overhead)
+
(Saldo Persediaan Dalam Proses awal - Saldo
Persediaan Dalam Proses Akhir)
+
(Saldo Persediaan Barang Jadi awal - Saldo
Persediaan Barang Jadi Akhir)
|
0 comments:
Post a Comment